Meningkatkan motivasi dalam diri :
1. Melakukan beragam variasi.
tambahan Variasi merupakan bumbu kehidupan, dan ini perlu dilakukan ketika Anda memulai rutinitas sehari-hari dalam pekerjaan Anda. Rutinitas yang sama setiap hari akan membuat Anda cepat bosan. Jadi cobalah membuat setiap hari sedikit berbeda dengan cara apapun yang Anda bisa. Misalnya, melakukan tugas-tugas rutin dalam urutan yang berbeda, berbicara dengan orang baru atau mengambil rute yang berbeda untuk bekerja (atau mungkin menggunakan mode yang berbeda dari transportasi, seperti bersepeda, jika Anda mampu).
2. Hiasi meja kerja.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pekerja yang menambahkan hiasan pada ruang kerja/meja mereka, 40 persen lebih bahagia ketimbang mereka yang tidak melakukannya. MeskipunAnda mungkin tidak memiliki kewenangan untuk menghias atau mengatur ulang seluruh ruang kantor, Anda bisa melakukan dengan cara yang sederhana misalnya, membeli beberapa alat tulis bagus, memasang foto, kalender lucu atau sepotong kecil karya seni, atau menaruh tanaman kecil pada meja kerja Anda.
3. Tetap aktif di kampus
Jika hari kerja Anda membuat Anda tak bersemangat, cobalah memberi rangsangan pada diri Anda dengan melakukan beberapa latihan sederhana ketika istirahat makan siang. Latihan ini baik untuk meningkatkan harga diri,melepaskan stres, dan juga melepaskan zat kimia di otak seperti endorphin dan anandamide yang dapat meningkatkan mood dan membuat Anda merasa bahagia.
4. Atur kehidupan kerja Anda.
Jika aktivitas kerja Anda sering membuat Anda merasa stres dan kewalahan, sekarang saatnya untuk menenangkan dengan membuat segalanya lebih terorganisir. Pertama, pastikan Anda tiba beberapa menit lebih awal di tempat kerja untuk memberikan Anda sedikit waktu dalam mengatur tugas-tugas Anda untuk hari itudan mempersiapkan mental. Kedua, menata ruang/ meja kerja dengan membereskan segala barang yang berserakan. Kemudian, buatlah daftar rencana kegiatan yang akan Andalakukan pada hari itu (berdasarkan prioritas).
5. Kenakan busana yang meningkatkan mood.
Banyak dari kita yang diharuskan untuk memakai seragam atau mematuhi aturan pakaian untuk bekerja. Jika Anda memiliki lebih banyak kebebasan untuk berpakaian, cobalah untuk mengenakan pakaian atau aksesoris yang dapat meningkatkan mood dan kepercayaan diri Anda. Dengan menambahkan sesuatu yang istimewa pada pakaian kerja akan membuat hari Anda lebihberwarna.
6. Makan camilan yang bikin happy.
Sediakan beberapa camilan sehat di atas meja kerja Anda. Mengapa? Karena, nutrisitertentu dalam makanan dapat mempengaruhi perasaan seseorang. Ada beberapa makanan yang dapat mendorong rasa bahagia seperti kenari (asam lemak Omega-3), pisang (mengadung serotonin yang memproduksi tryptophan dan magnesium. Serotonin memiliki efek untuk meningkatkan suasana hati, menenangkan dan mengurangi depresi). Pastikan camilan Anda mengandung karbohidrat kompleks untuk memperlambat pelepasan energi dan menjaga tingkat gula darah tetap rendah untuk mencegah depresi dan kelelahan.
7. Berpikir positif dan ramah terhadap rekan kerja.
Terlepas dari apakah Anda sedang stres, cobalah tetap mengadopsi sikap positifdan ramah ketika berbicara dengan rekan kerja Anda. Bahkan meskipun mereka kerap tidak memiliki pemikiran yang sama dengan Anda! Cobalah untuk menyelesaikan setiap konflik, menghindari gosip dikantor, dan memperlakukan setiap orang sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Penelitian menunjukkan bahwa memberikan senyum benar-benar dapat membuat seseorang lebih bahagia, jadi cobalah untuk memberikan senyum setiap Anda bertemu dengan orang di kantor.
8. Menghargai kenyataan bahwa Anda memiliki pekerjaan.
Cobalah memberikan sesuatu yang terbaik dari apa yang Anda miliki dan mengidentifikasi hal apa saja yang dapat membuat Anda merasa lebih bersemangat untuk bekerja. Misalnya, bercita-cita untuk memperoleh posisi atau jabatan yang lebih baik dalam pekerjaan. Dengan adanya target yang Anda buat, ini akan membuat memacu semangat Anda saat bekerja.
10. Dimulai Dari Kebutuhan Hidup
Kebutuhan bagi seorang pekerja yang masih lajang tentulah berbeda dengan para pekerja yang telah berkeluarga. Bukan berarti artikel motivasi ini menyuruh untuk segera menikah agar dapat termotivasi saat bekerja (tapi benar juga yach..?). Memahami posisi kita sebagai bagian dari keluarga, dimana kemandirian diharapkan oleh orang tua dan tauladan bagi saudara-saudari kita mungkin dapat menjadi alasan kuat bagi kita untuk berubah ke arah yang lebih baik. Cari kebutuhan penting apa dari hidup anda sekarang sehingga dapat mengetahui prioritas kewajiban dan hak sebagai individu sosial di keluarga ataupun masyarakat.
11. Menentukan Tujuan Dan Cita-Cita Masa Depan
Setiap diri sudah tentu mempuyai tujuan dan cita-cita dalam kehidupannya. Semakin tinggi dan mulia cita-cita seseorang maka semakin termotivasi untuk bekerja lebih keras. Misal bercita-cita memberangkatkan haji orang tua kita sendiri, maka sudah seharusnya kita memiliki motivasi kerja yang tinggi dan bekerja lebih kuat serta cerdas. (http://www.stylepote.com/2013/04/tips-cara-meningkatkan-motivasi-dan-semangat-kerja.html)
tambahan Variasi merupakan bumbu kehidupan, dan ini perlu dilakukan ketika Anda memulai rutinitas sehari-hari dalam pekerjaan Anda. Rutinitas yang sama setiap hari akan membuat Anda cepat bosan. Jadi cobalah membuat setiap hari sedikit berbeda dengan cara apapun yang Anda bisa. Misalnya, melakukan tugas-tugas rutin dalam urutan yang berbeda, berbicara dengan orang baru atau mengambil rute yang berbeda untuk bekerja (atau mungkin menggunakan mode yang berbeda dari transportasi, seperti bersepeda, jika Anda mampu).
2. Hiasi meja kerja.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pekerja yang menambahkan hiasan pada ruang kerja/meja mereka, 40 persen lebih bahagia ketimbang mereka yang tidak melakukannya. MeskipunAnda mungkin tidak memiliki kewenangan untuk menghias atau mengatur ulang seluruh ruang kantor, Anda bisa melakukan dengan cara yang sederhana misalnya, membeli beberapa alat tulis bagus, memasang foto, kalender lucu atau sepotong kecil karya seni, atau menaruh tanaman kecil pada meja kerja Anda.
3. Tetap aktif di kampus
Jika hari kerja Anda membuat Anda tak bersemangat, cobalah memberi rangsangan pada diri Anda dengan melakukan beberapa latihan sederhana ketika istirahat makan siang. Latihan ini baik untuk meningkatkan harga diri,melepaskan stres, dan juga melepaskan zat kimia di otak seperti endorphin dan anandamide yang dapat meningkatkan mood dan membuat Anda merasa bahagia.
4. Atur kehidupan kerja Anda.
Jika aktivitas kerja Anda sering membuat Anda merasa stres dan kewalahan, sekarang saatnya untuk menenangkan dengan membuat segalanya lebih terorganisir. Pertama, pastikan Anda tiba beberapa menit lebih awal di tempat kerja untuk memberikan Anda sedikit waktu dalam mengatur tugas-tugas Anda untuk hari itudan mempersiapkan mental. Kedua, menata ruang/ meja kerja dengan membereskan segala barang yang berserakan. Kemudian, buatlah daftar rencana kegiatan yang akan Andalakukan pada hari itu (berdasarkan prioritas).
5. Kenakan busana yang meningkatkan mood.
Banyak dari kita yang diharuskan untuk memakai seragam atau mematuhi aturan pakaian untuk bekerja. Jika Anda memiliki lebih banyak kebebasan untuk berpakaian, cobalah untuk mengenakan pakaian atau aksesoris yang dapat meningkatkan mood dan kepercayaan diri Anda. Dengan menambahkan sesuatu yang istimewa pada pakaian kerja akan membuat hari Anda lebihberwarna.
6. Makan camilan yang bikin happy.
Sediakan beberapa camilan sehat di atas meja kerja Anda. Mengapa? Karena, nutrisitertentu dalam makanan dapat mempengaruhi perasaan seseorang. Ada beberapa makanan yang dapat mendorong rasa bahagia seperti kenari (asam lemak Omega-3), pisang (mengadung serotonin yang memproduksi tryptophan dan magnesium. Serotonin memiliki efek untuk meningkatkan suasana hati, menenangkan dan mengurangi depresi). Pastikan camilan Anda mengandung karbohidrat kompleks untuk memperlambat pelepasan energi dan menjaga tingkat gula darah tetap rendah untuk mencegah depresi dan kelelahan.
7. Berpikir positif dan ramah terhadap rekan kerja.
Terlepas dari apakah Anda sedang stres, cobalah tetap mengadopsi sikap positifdan ramah ketika berbicara dengan rekan kerja Anda. Bahkan meskipun mereka kerap tidak memiliki pemikiran yang sama dengan Anda! Cobalah untuk menyelesaikan setiap konflik, menghindari gosip dikantor, dan memperlakukan setiap orang sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Penelitian menunjukkan bahwa memberikan senyum benar-benar dapat membuat seseorang lebih bahagia, jadi cobalah untuk memberikan senyum setiap Anda bertemu dengan orang di kantor.
8. Menghargai kenyataan bahwa Anda memiliki pekerjaan.
Cobalah memberikan sesuatu yang terbaik dari apa yang Anda miliki dan mengidentifikasi hal apa saja yang dapat membuat Anda merasa lebih bersemangat untuk bekerja. Misalnya, bercita-cita untuk memperoleh posisi atau jabatan yang lebih baik dalam pekerjaan. Dengan adanya target yang Anda buat, ini akan membuat memacu semangat Anda saat bekerja.
10. Dimulai Dari Kebutuhan Hidup
Kebutuhan bagi seorang pekerja yang masih lajang tentulah berbeda dengan para pekerja yang telah berkeluarga. Bukan berarti artikel motivasi ini menyuruh untuk segera menikah agar dapat termotivasi saat bekerja (tapi benar juga yach..?). Memahami posisi kita sebagai bagian dari keluarga, dimana kemandirian diharapkan oleh orang tua dan tauladan bagi saudara-saudari kita mungkin dapat menjadi alasan kuat bagi kita untuk berubah ke arah yang lebih baik. Cari kebutuhan penting apa dari hidup anda sekarang sehingga dapat mengetahui prioritas kewajiban dan hak sebagai individu sosial di keluarga ataupun masyarakat.
11. Menentukan Tujuan Dan Cita-Cita Masa Depan
Setiap diri sudah tentu mempuyai tujuan dan cita-cita dalam kehidupannya. Semakin tinggi dan mulia cita-cita seseorang maka semakin termotivasi untuk bekerja lebih keras. Misal bercita-cita memberangkatkan haji orang tua kita sendiri, maka sudah seharusnya kita memiliki motivasi kerja yang tinggi dan bekerja lebih kuat serta cerdas. (http://www.stylepote.com/2013/04/tips-cara-meningkatkan-motivasi-dan-semangat-kerja.html)
Menanamkan nilai-nilai budi pekerti :
MENINGKATKAN PERCAYA DIRI :
PENYESUAIAN DIRI YANG BAIK :
BERFIKIR POSITIF :
1. Bertemanlah dengan orang-orang yang selalu berpikir positif dan optimis. Optimisme adalah lawan dari pesimisme, 1. jadi lawanlah sikap pesimis. Belajarlah mengasah optimisme dengan berkawan dan menjalin hubungan positif dengan orang-orang atau lingkungan yang positif.
2. Identifikasi setiap pikiran negatif yang tiba-tiba muncul di benak Anda. Singkirkan segera sebelum pikiran jahat atau negatif ini menguasai emosi. Mulailah belajar mengontrol pikiran, yang juga akan membantu Anda mengontrol emosi.
3. Jangan patah arang jika disepelekan. Jika seseorang mencoba menekan Anda untuk membuat Anda depresi, berpikirlah sebaliknya. Misalnya, jika ada yang bilang bahwa Anda takkan bisa sukses atau meraih apa yang Anda inginkan, jangan ambil pusing perkataannya. Jadikan perkataannya sebagai tantangan bagi diri Anda. Inilah waktunya untuk membuktikan kekeliruannya menilai Anda.
4. Lakukan sekarang juga, jangan menunda. Saat Anda memulai melatih diri berpikir positif artinya Anda sudah bertindak untuk kebaikan diri sendiri. Memulai langkah akan membuat Anda lebih bahagia dan mendorong semangat untuk menghadapi berbagai risiko dalam mencapai tujuan Anda.
5. Jangan lakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu dan kesempatan yang sama membuat rasa gugup dan tertekan muncul lebih hebat. Saat emosi ini muncul, di situlah pikiran negatif memainkan perannya. Disiplin diri, mengerjakan satu-persatu pekerjaan dengan efektif dan efisien tanpa menunda, membuat energi positif lebih menguasai diri Anda.
6. Latih diri untuk tekun, gigih, dan pantang menyerah. Memulai pekerjaan akan lebih mudah daripada mempertahankan motivasi untuk menyelesaikannya. Kegigihan, ketekunan, dan sikap pantang menyerah menjadi kunci untuk menghadapi berbagai kendala yang ditemukan untuk mencapai tujuan Anda. Kebiasaan berpikir positif terlatih dengan sikap ini. Teruslah melatihnya hingga kemampuan berpikir positif berurat-akar dalam diri.
7. Yakin dengan diri sendiri dan kemampuan Anda. Tingkatkan selalu kepercayaan diri Anda. Jangan biarkan pikiran negatif menghentikan motivasi diri meraih pencapaian yang sudah Anda rancang sejak awal. Kepercayaan diri menjadi modal penting untuk meraih tujuan dan berbagai impian Anda.
8. Dengarkan dan bacalah. Banyak cara bisa dipilih untuk membantu Anda meningkatkan kemampuan berpikir positif. Membuka telinga lebar untuk mendengar berbagai hal baik atau buruk yang bisa menjadi pembelajaran di sekeliling Anda. Membaca berbagai referensi juga bisa membantu Anda meraih tujuan. (http://female.kompas.com/read/2010/09/21/16043044/ayo.latihan.berpikir.positif)
TATA KRAMA :
Dalam bergaul kita patut mematuhi rambu-rambu atau tata krama dalam pergaulan agar kita senantiasa membina hubungan baik dengan orang lain. Rambu-rambu tersebut adalah :
1. Hindari Penghinaan
Janganlah pernah melakukan hal-hal yang bersifat merendahkan, ejekan, dan penghinaan dalam bentuk apapun terhadap orang lain, baik tentang kepribadiannya, postur tubuhnya, kemampuannya dan kaadaan sosialnya. Hal ini akan menimbulkan perasaan sakit hati dan dendam terhadap seseorang.
2. Hindari Ikut Campur Urusan Pribadi
Hindari ikut campur urusan pribadi orang lain yang tidak ada manfaatnya bagi kita, bila terlibat. Karena bila kita melakukannya, yang muncul hanyalah ketidaksuka-sukaan di salah satu pihak.
3. Hindari Memotong Pembicaraan
Janganlah suka memotong pembicaraan orang lain, jika hal ini dilakukan dalam bergaul akan berkembang menjadi ketidaksukaan bahkan kebencian dapat bersarang ditubuh seseorang. Karena betapa tidak enaknya bila kita sedang bicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal oleh orang lain.
4. Hindari Membanding-bandingkan
Sedikitpun jangan sekali-kali secara sengaja membanding-bandingkan orang lain, baik itu berupa jasa, kebaikan penampilan, perbuatan, harta dan sebagainya. Jika orang tersebut mendengarkan menyebabkan dia merasa dirinya tidak berharga, merasa rendah diri atau sampai terhina.
5. Jangan membela musuhnya dan mencaci kawannya.
Setiap orang mempunyai kawan yang disukai maupun yang dibenci. Bila membela musuhnya, maka kita akan bergabung dengan musuhnya. Sedangkan apabila kita membenci kawannya maka kita akan dianggap sedang mencaci dirinya. Karena orang itupun akan merasa terhina bila temannya dihina. Sebaiknya bersikaplah netral untuk kebaikan semua pihak. Sementara itu, dalam bergaul seharusnya kita prioritaskan adalah memperbanyak kawan bukan lawan.
6. Hindari Merusak Kebahagiaan
Bila seseorang tengah suka cita, gembira dan bahagia jangan sekali-kali kita melakukan tindakan yang merusak kebahagiaan atau kegembiraannya saat itu juga.
7. Jangan Mengungkit masa Lalunya
Janganlah pernah mengungkit kesalahan, aib atau kekurangan yang sedang berusaha ditutup-tutupi. Siapa tahu kelemahan di masa lalu sudah terhapus dengan ia bertaubat. Belajarlah untuk selalu bersama-sama memulai lembaran baru yang lebih putih, bersih dan bersemangat untuk mengisi lembaran tersebut dengan kebaikan demi kebaikan.
8. Hati-hati dengan marah
Kemarahan yang tak terkendali dapat menghasilkan kata dan perilaku yang keji, yang akan melukai perasaan orang lain. Hal ini tentunya dapat merusak atau menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun.
9. Hindari Menertawakan Orang lain.
Sebagian besar sikap menertawakan muncul karena menyaksikan kekurangan orang lain. Sikap, penampilan dan wajah terkadang membuat sebagian orang tertawa karena terlihat lucu dimata mereka. Ingatlah tertawa yang tidak pada tempatnya akan mengundang rasa sakit hati dan merasa terhina. (http://belajarpsikologi.com/tata-krama-dalam-bergaul/)
PRIBADI DEWASA :
1. Kita harus tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Pribadi yang dewasa senantiasa hanya mengerjakan hal-hal yang baik, mengerjakan hal-hal yang ada manfaatnya. Bukan hal-hal yang sama sekali tidak ada manfaatnya.
2. Bisa menentukan skala prioritas kebutuhan dan kewajiban. Bisa membedakan mana kebutuhan dan mana yang hanya keinginan. Juga dapat menentukan, kewajiban mana yang harus terlebih dahulu diselesaikan dan kewajiban mana yang bisa dikerjakan nanti, namun tetap bisa mempertanggungjawabkan semuanya.
3. Dapat menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa harus melibatkan orang lain dan mau ikut serta membantu menyelesaikan masalah orang lain ( Jika diminta ) tanpa merugikan salah satu pihak.
4. Pribadi yang dewasa cenderung tidak akan pernah lari dari masalah. Selalu berusaha menyelesaikan semua masalah yang ada semampu yang kita bisa dan kita harus tetap mengusahakan penyelesaian yang terbaik.
5. Usahakan untuk selalu berlaku adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Tidak tergesa-gesa, juga tidak bertele-tele.
6. Sayang terhadap diri sendiri dan peduli terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.
7. Taat menjalankan ibadah. Menjauhi apa yang dilarang dan menjalankan apa yang diperintahkan Tuhan dan Rasulullah. Rajin pula dalam melaksanakan amalan sunnah.
8. Lebih mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi. (http://sejutatips.com/2013/03/tips-menjadi-pribadi-yang-lebih-dewasa/)
- Selalu berpikir positif dan jangan berpikir negatif terhadap apa yang ada pada diri anda dan tanamkan keyakinan bahwa anda lebih baik dari apa yang anda pikirkan.
- Selalu memberi afirmasi postif kepada diri anda dengan demikian akan merangsang conscious mind (pikiran sadar) dan sub-conscious mind (pikiran bawah sadar) yang mampu meningkatkan keyakinan anda dalam melakukan tindakan
- Cari dan temukan lingkungan yang dapat membantu self esteem / percaya diri anda berkembang dengan memperbanyak membaca buku-buku positif ataupun buku tentang motivasi dan bergaullah dengan orang-orang yang positif.
- Tentukan arah dan tujuan hidup anda dengan membuat goal-goal kecil yang akan mengantarkan anda mencapai tujuan karena sebuah goal besar merupakan rangkaian dari goal-goal kecil yang anda capai.
- Jangan menunda untuk melakukan tindakan karena dengan tindakan akan membuat keyakinan semakin kuat
- Sikapilah kegagalan dengan bijaksana karena tidak menjadi masalah seberapa sering anda gagal yang penting seberapa sering anda bangkit dari kegagalan (http://www.metris-community.com/tips-cara-meningkatkan-agar-percaya-diri/)
PENYESUAIAN DIRI YANG BAIK :
- Tidak menunjukkan ketegangan emosi.
- Tidak menujukkan adanya mekanisme-mekanisme psikologis.
- Tidak menunjukkan adanya frustasi pribadi.
- Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri.
- Mampu dalam belajar.
- Menghargai pengalaman.
- Bersikap realistik dan obyektif. (http://www.psychologymania.com/2012/12/bentuk-bentuk-penyesuaian-diri.html)
BERFIKIR POSITIF :
1. Bertemanlah dengan orang-orang yang selalu berpikir positif dan optimis. Optimisme adalah lawan dari pesimisme, 1. jadi lawanlah sikap pesimis. Belajarlah mengasah optimisme dengan berkawan dan menjalin hubungan positif dengan orang-orang atau lingkungan yang positif.
2. Identifikasi setiap pikiran negatif yang tiba-tiba muncul di benak Anda. Singkirkan segera sebelum pikiran jahat atau negatif ini menguasai emosi. Mulailah belajar mengontrol pikiran, yang juga akan membantu Anda mengontrol emosi.
3. Jangan patah arang jika disepelekan. Jika seseorang mencoba menekan Anda untuk membuat Anda depresi, berpikirlah sebaliknya. Misalnya, jika ada yang bilang bahwa Anda takkan bisa sukses atau meraih apa yang Anda inginkan, jangan ambil pusing perkataannya. Jadikan perkataannya sebagai tantangan bagi diri Anda. Inilah waktunya untuk membuktikan kekeliruannya menilai Anda.
4. Lakukan sekarang juga, jangan menunda. Saat Anda memulai melatih diri berpikir positif artinya Anda sudah bertindak untuk kebaikan diri sendiri. Memulai langkah akan membuat Anda lebih bahagia dan mendorong semangat untuk menghadapi berbagai risiko dalam mencapai tujuan Anda.
5. Jangan lakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu dan kesempatan yang sama membuat rasa gugup dan tertekan muncul lebih hebat. Saat emosi ini muncul, di situlah pikiran negatif memainkan perannya. Disiplin diri, mengerjakan satu-persatu pekerjaan dengan efektif dan efisien tanpa menunda, membuat energi positif lebih menguasai diri Anda.
6. Latih diri untuk tekun, gigih, dan pantang menyerah. Memulai pekerjaan akan lebih mudah daripada mempertahankan motivasi untuk menyelesaikannya. Kegigihan, ketekunan, dan sikap pantang menyerah menjadi kunci untuk menghadapi berbagai kendala yang ditemukan untuk mencapai tujuan Anda. Kebiasaan berpikir positif terlatih dengan sikap ini. Teruslah melatihnya hingga kemampuan berpikir positif berurat-akar dalam diri.
7. Yakin dengan diri sendiri dan kemampuan Anda. Tingkatkan selalu kepercayaan diri Anda. Jangan biarkan pikiran negatif menghentikan motivasi diri meraih pencapaian yang sudah Anda rancang sejak awal. Kepercayaan diri menjadi modal penting untuk meraih tujuan dan berbagai impian Anda.
8. Dengarkan dan bacalah. Banyak cara bisa dipilih untuk membantu Anda meningkatkan kemampuan berpikir positif. Membuka telinga lebar untuk mendengar berbagai hal baik atau buruk yang bisa menjadi pembelajaran di sekeliling Anda. Membaca berbagai referensi juga bisa membantu Anda meraih tujuan. (http://female.kompas.com/read/2010/09/21/16043044/ayo.latihan.berpikir.positif)
TATA KRAMA :
Dalam bergaul kita patut mematuhi rambu-rambu atau tata krama dalam pergaulan agar kita senantiasa membina hubungan baik dengan orang lain. Rambu-rambu tersebut adalah :
1. Hindari Penghinaan
Janganlah pernah melakukan hal-hal yang bersifat merendahkan, ejekan, dan penghinaan dalam bentuk apapun terhadap orang lain, baik tentang kepribadiannya, postur tubuhnya, kemampuannya dan kaadaan sosialnya. Hal ini akan menimbulkan perasaan sakit hati dan dendam terhadap seseorang.
2. Hindari Ikut Campur Urusan Pribadi
Hindari ikut campur urusan pribadi orang lain yang tidak ada manfaatnya bagi kita, bila terlibat. Karena bila kita melakukannya, yang muncul hanyalah ketidaksuka-sukaan di salah satu pihak.
3. Hindari Memotong Pembicaraan
Janganlah suka memotong pembicaraan orang lain, jika hal ini dilakukan dalam bergaul akan berkembang menjadi ketidaksukaan bahkan kebencian dapat bersarang ditubuh seseorang. Karena betapa tidak enaknya bila kita sedang bicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal oleh orang lain.
4. Hindari Membanding-bandingkan
Sedikitpun jangan sekali-kali secara sengaja membanding-bandingkan orang lain, baik itu berupa jasa, kebaikan penampilan, perbuatan, harta dan sebagainya. Jika orang tersebut mendengarkan menyebabkan dia merasa dirinya tidak berharga, merasa rendah diri atau sampai terhina.
5. Jangan membela musuhnya dan mencaci kawannya.
Setiap orang mempunyai kawan yang disukai maupun yang dibenci. Bila membela musuhnya, maka kita akan bergabung dengan musuhnya. Sedangkan apabila kita membenci kawannya maka kita akan dianggap sedang mencaci dirinya. Karena orang itupun akan merasa terhina bila temannya dihina. Sebaiknya bersikaplah netral untuk kebaikan semua pihak. Sementara itu, dalam bergaul seharusnya kita prioritaskan adalah memperbanyak kawan bukan lawan.
6. Hindari Merusak Kebahagiaan
Bila seseorang tengah suka cita, gembira dan bahagia jangan sekali-kali kita melakukan tindakan yang merusak kebahagiaan atau kegembiraannya saat itu juga.
7. Jangan Mengungkit masa Lalunya
Janganlah pernah mengungkit kesalahan, aib atau kekurangan yang sedang berusaha ditutup-tutupi. Siapa tahu kelemahan di masa lalu sudah terhapus dengan ia bertaubat. Belajarlah untuk selalu bersama-sama memulai lembaran baru yang lebih putih, bersih dan bersemangat untuk mengisi lembaran tersebut dengan kebaikan demi kebaikan.
8. Hati-hati dengan marah
Kemarahan yang tak terkendali dapat menghasilkan kata dan perilaku yang keji, yang akan melukai perasaan orang lain. Hal ini tentunya dapat merusak atau menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun.
9. Hindari Menertawakan Orang lain.
Sebagian besar sikap menertawakan muncul karena menyaksikan kekurangan orang lain. Sikap, penampilan dan wajah terkadang membuat sebagian orang tertawa karena terlihat lucu dimata mereka. Ingatlah tertawa yang tidak pada tempatnya akan mengundang rasa sakit hati dan merasa terhina. (http://belajarpsikologi.com/tata-krama-dalam-bergaul/)
PRIBADI DEWASA :
1. Kita harus tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Pribadi yang dewasa senantiasa hanya mengerjakan hal-hal yang baik, mengerjakan hal-hal yang ada manfaatnya. Bukan hal-hal yang sama sekali tidak ada manfaatnya.
2. Bisa menentukan skala prioritas kebutuhan dan kewajiban. Bisa membedakan mana kebutuhan dan mana yang hanya keinginan. Juga dapat menentukan, kewajiban mana yang harus terlebih dahulu diselesaikan dan kewajiban mana yang bisa dikerjakan nanti, namun tetap bisa mempertanggungjawabkan semuanya.
3. Dapat menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa harus melibatkan orang lain dan mau ikut serta membantu menyelesaikan masalah orang lain ( Jika diminta ) tanpa merugikan salah satu pihak.
4. Pribadi yang dewasa cenderung tidak akan pernah lari dari masalah. Selalu berusaha menyelesaikan semua masalah yang ada semampu yang kita bisa dan kita harus tetap mengusahakan penyelesaian yang terbaik.
5. Usahakan untuk selalu berlaku adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Tidak tergesa-gesa, juga tidak bertele-tele.
6. Sayang terhadap diri sendiri dan peduli terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.
7. Taat menjalankan ibadah. Menjauhi apa yang dilarang dan menjalankan apa yang diperintahkan Tuhan dan Rasulullah. Rajin pula dalam melaksanakan amalan sunnah.
8. Lebih mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi. (http://sejutatips.com/2013/03/tips-menjadi-pribadi-yang-lebih-dewasa/)